Tim Hino Sugawara membuat debut yang sangat baik dengan truk balap baru pertama dalam delapan tahun ketika finish di urutan keenam secara keseluruhan dan ditempatkan sebagai truk tertinggi di Rally Mongolia terakhir ini.
tim ini diprakarsai oleh Teruhito Sugawara, putra dari owner Yoshimasa Sugawara, yang dinavigasikan oleh Hiroyuki Sugiura.
Yoshimasa Sugawara, yang kini berusia 70 tahun dan dikenal sebagai Iron Man dari Reli Dakar, juga berkompetisi di Rally Mongolia. Driver Suzuki Jimny meletakan sebuah kinerja yang solid saat banyak kendaraan terjebak di bukit pasir dan selesai tepat di belakang Hino 500 untuk mengambil ketujuh di kategori mobil.
Komentar berikut dibuat oleh Teruhito Sugawara yang meninjau uji coba di Rally Mongolia.
"Kami telah membuat perubahan besar dalam membangun truk baru, bila dibandingkan dengan Hino kita berlari di Reli Dakar 2011 di mana kami selesai di lintasan kesembilan secara keseluruhan. Perbaikan termasuk mengurangi berat badan dengan 300kg, menempatkan mesin dalam posisi truk, menurunkan pusat truk gravitasi, pelebaran lebar track, membuat perubahan pada pengaturan suspensi agar sesuai dengan perubahan, dan menginstal sistem suspensi cab.
"Sementara kita akan menggunakan mesin yang sama yang kita gunakan untuk Reli Dakar 2011, kemudi reaksi truk dan stabilitas kami bisa mengendarai lebih cepat. Aku punya perasaan bahwa perbaikan ini sangat penting bahwa kita bisa memperpendek waktu kita mengemudi oleh setidaknya 10% jika kita telah bersaing pada 2011 Reli Dakar di truk ini.
tim ini diprakarsai oleh Teruhito Sugawara, putra dari owner Yoshimasa Sugawara, yang dinavigasikan oleh Hiroyuki Sugiura.
Yoshimasa Sugawara, yang kini berusia 70 tahun dan dikenal sebagai Iron Man dari Reli Dakar, juga berkompetisi di Rally Mongolia. Driver Suzuki Jimny meletakan sebuah kinerja yang solid saat banyak kendaraan terjebak di bukit pasir dan selesai tepat di belakang Hino 500 untuk mengambil ketujuh di kategori mobil.
Komentar berikut dibuat oleh Teruhito Sugawara yang meninjau uji coba di Rally Mongolia.
"Kami telah membuat perubahan besar dalam membangun truk baru, bila dibandingkan dengan Hino kita berlari di Reli Dakar 2011 di mana kami selesai di lintasan kesembilan secara keseluruhan. Perbaikan termasuk mengurangi berat badan dengan 300kg, menempatkan mesin dalam posisi truk, menurunkan pusat truk gravitasi, pelebaran lebar track, membuat perubahan pada pengaturan suspensi agar sesuai dengan perubahan, dan menginstal sistem suspensi cab.
"Sementara kita akan menggunakan mesin yang sama yang kita gunakan untuk Reli Dakar 2011, kemudi reaksi truk dan stabilitas kami bisa mengendarai lebih cepat. Aku punya perasaan bahwa perbaikan ini sangat penting bahwa kita bisa memperpendek waktu kita mengemudi oleh setidaknya 10% jika kita telah bersaing pada 2011 Reli Dakar di truk ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar